Kandungan kimia :
Batang mengandung Pati, Glikosida, Pikroretosid, Alkaloida, Berbenia, Palmatina, zat pahit Pikroretin dan Harsa.
Kegunaan/khasiat :
Batang digunakan untuk mengobati diabetes, cuci darah, cuci luka.
JAHE MERAH (Zingiber officinale Roxb)
Kandungan kimia :
Rimpang mengandung : Sineol, Borneol, Sitral, Minyak atsiri.
Kegunaan/khasiat :
Rimpang bisa digunakan sebagai obat kuat, kejang, sinusitis.
JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia)
Kandungan kimia :
Daun mengandung Minyak lemak, Zat lendir, Asam, Damar, Glukosa, Tanin, Zat pahit.
Kegunaan/khasiat :
Daun digunakan sebagai pelangsing, pengelat.
JINTAN HITAM (Ningella sativa Linn)
Kandungan kimia :
Mengandung minyak terbang dan minyak lemak.
Kegunaan/khasiat :
Digunakan sebagai pelangsing, kembung, peluruh keringat, penghangat badan, sakit perut sebelah bawah, radang selaput lendir hidung (caranya : dengan menghirup bau minyak terbang dari bijinya).
KEJI BELING (Sericocalyx crispus)
Kandungan kimia :
Daun Keji Beling mengandung unsur-unsur mineral seperti Kalium, Natrium, Kalsium dan beberapa unsur lainnya.
Khasiat :
Daun Keji Beling berguna untuk obat kulit gatal yang memiliki khasiat mengurangi rasa gatal (adstringens).
Daun Keji Beling berguna untuk obat batu ginjal yang memiliki khasiat meluruhkan air seni.
Daun Keji Beling berguna untuk obat bawasir yang memiliki khasiat mengurangi pendarahan.
KELADI TIKUS (Typhonium flagelliforme)
Kegunaan/khasiat :
Tanaman digunakan untuk mengobati Kanker payudara, Rectum, Usus besar, Paru-paru, Leukemia, Otak, Leher rahim, Orostat, Liver, Ginjal, Tenggorokan, Tulang, Limpa, Empedu dan Pankreas.
Umbi digunakan untuk mengobati Frambusia, Koreng, Menetralisir racun narkoba.
KEMUKUS (Piper cubeba Linn)
Kandungan kimia :
Buah mengandung Minyak atsiri, Asam kubebat, Damar, Kubebina, Piperina, Minyak lemak.
Kegunaan/khasiat :
Digunakan untuk mengobati asma (dibubuhkan dalam rokok sigaret), gangguan jantung, obat radang selaput lendir, gonorhoe, penyakit perut, disentri.
KEMUNING (Murrava paniculata L. Jack)
Kandungan kimia :
Daun mengandung Metyl anthranilat, รข-caryophyllen, Geraniol, Carene-3, Eugenol, Citronelol, Metyl salisilat, Ostol, Peniculatin, Coumurayin, Bisabolene, Cadinene.
Kegunaan/khasiat :
Akar digunakan untuk mengobati penyakit bisul, keseleo, rematik, sakit pinggang, memar, radang buah zakar.
Daun digunakan sebagai pelangsing, mengobati batu ginjal, infeksi saluran kencing, haid tidak teratur, keputihan, tukak lambung, radang otak.
Daun + batang digunakan sebagai obat cuci eksim.
Minyak dari kulit batang digunakan sebagai obat oles untuk sakit gigi.
KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus Benth)
Kandungan kimia :
Daun mengandung Glukosa orthosinfonin, Minyak atsiri, Minyak lemak, Saponin, Sapofonin, Garam kalium, Zat samak.
Kegunaan/khasiat :
Daun digunakan sebagai peluruh kencing, mengobati batu ginjal.
MAHKOTA DEWA BUAH (Phaleria papuana Warb)
Kandungan kimia :
Daun, kulit buah mengandung Alkaloida, Saponine dan Flavonoid.
Daun juga mengandung Polifenol.
Kegunaan/khasiat :
Digunakan untuk mengobati penyakit jantung, lever, diabetes, hipertensi, asam urat, ginjal, penambah stamina, alergi, penyakit kulit, penurun kolesterol, obat ketergantungan narkoba.
Daun digunakan untuk mengobati lemah syahwat, disentri, alergi, tumor.
Kulit dan daging buah (direbus) digunakan sebagai obat flu, rematik, kanker rahim stadium akhir.
Cangkang buah (direbus) digunakan untuk mengobati penyakit kanker payudara, kanker rahim, paru-paru, sirosis hati (wis).
MENIRAN (Phylanthus urinaria)
Kandungan kimia :
Herba mengandung Filantin, Hipofilantin, Garam kalium.
Kegunaan/khasiat :
Herba digunakan untuk mengobati batu ginjal, asam urat, rematik, peluruh kencing.
MIMBA (Azadirachta indica)
Kandungan kimia :
Mengandung Azadirachtin, Minyak gliserida, Asam asetiloksifuranil-dekahidrotetrametil, Oksosiklopentanatol, Furan-aetat, Keton, Nimbol.
Kegunaan/khasiat :
Daun digunakan sebagai obat diabetes, malaria, diare, disentri, masuk angin, kanker lever, jerawat, obat cuci sakit eksim dan kudis, menghilangkan ketombe.
PEGAGAN (Centella Asiatica)
Kandungan kimia :
Pegagan mengandung Thankunside, Asiaticoside, Brahmoside, Natrium, Kalsium, Zat ssamak, dll.
Kegunaan/khasiat :
Pegagan digunakan untuk mengobati penyakit campak, kencing darah, radang hati, keputihan, mata merah dan bengkak, wasir, dll.
PURWOCENG (Pimpinella pruatjan Molkenb)
Kegunaan/khasiat :
Akar digunakan sebagai penambah vitalitas tubuh.
RUMPUT MUTIARA (Hedyotis corymbosa)
Kegunaan/khasiat :
Seluruh tumbuhan (direbus) digunakan sebagai peluruh kencing, menghilangkan panas dan racun, anti radang, melancarkan sirkulasi darah, bisul.
SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness)
Sambiloto merupakan salah satu tanaman obat yang sering digunakan di Indonesia. Tanaman ini sudah diteliti secara etnobotani, botani, penyebaran , budidaya, efek farmakologi, kandungan kimia, uji praklinis maupun uji klinis. Penggunaan sambiloto untuk pengobatan penyakit maupun pencegahan sudah terbukti secara nyata, aman dan efektif. Hal ini menjadi dasar bagi peneliti tanaman obat untuk mengembangkan sambiloto secara ilmiah agar dapat diterima sebagai obat dalam pelayanan kesehatan formal. Penelitian sambiloto sebenarnya sudah pada tahap uji praklinis dan uji klinis yang dilaksanakan oleh para peneliti dalam dan luar negeri . Perkembangan terakhir disebutkan bahwa ekstrak sambiloto telah dipatenkan sebagai anti HIV pada 13 Desember 1996 oleh Pracelsian Inc bekerjasama dengan Bastyr University dan dipasarkan dengan nama dagang Andro Vir.
Kandungan kimia :
Tanaman sambiloto mengandung Laktone dan Flavonoid. Laktone yang diisolasi dari daun dan percabangannya yaitu Deoxyandrographolide, Andrographolide, Neoandrogapholide, 14-deoxy-n, 12-didehdoandrographolide, dan Homoandrographolide. Sedangkan flavonoid diisolasi terbanyak dari akar yaitu Polymethoxyflavone, Androgaphin, Panicolin, Mono-o-methylwithtin, dan Apigenin 7, 4-dimethyl ether.
Khasiat :
Daun sambiloto berguna untuk obat malaria yang memiliki khasiat menurunkan panas.
Daun sambiloto berguna untuk obat panas yang memiliki khasiat menurunkan panas.
Daun sambiloto berguna untuk obat kurang gizi yang memiliki khasiat menambah nafsu makan.
Daun sambiloto berguna untuk obat sakit perut yang memiliki khasiat meluruhkan kentut, menguatkan lambung, memperkuat saluran pencernaan, dan meredakan kejang.
Daun sambiloto berguna untuk obat kulit yang memiliki khasiat mengurangi radang dan gatal. (Dikutip dari : "TOGA 3 – Tanaman Obat Keluarga", Hieronymus Budi Santoso, penerbit : Kanisius).
SENGGUGU (Clerodendrum serratum)
Kandungan kimia :
Daun mengandung Kalium, Alkaloida.
Kulit batang mengandung senyawa Triterpenoid, Asam oleanolat, Asam queretaroat, Asam serratogenat.
Kulit akar mengandung Glikosida fenol, Manitol, Sitosterol.
Kegunaan/khasiat :
Daun sebagai obat cacingan, perut busung, borok berair, rematik.
Tanaman sebagai obat malaria, memulihkan tenaga sehabis bersalin, menjernihkan suara, bisul, luka terpukul, tulang patah, digigit ular.
Buah untuk mengobati batuk.
TAPAK DARA (Catharanthus roseus)
Kandungan kimia :
Akar, batang, daun, biji mengandung Alkaloida (Vinblastine, Vincristine, Leurosine, Vincadioline, Leurosidine, Catharanthine, Vindoline, Vindolinine).
Kegunaan/khasiat
Herba digunakan untuk mengobati penyakit kanker, leukemia, kanker payudara, kanker rahim, anemia, demam, gondong, muntaber, sakit perut, batuk.
Daun digunakan untuk mengobati sariawan, disentri, tangan gemetar (buyutan), hipertensi, diabetes, batu ginjal, asma, bronkhitis.
Akar digunakan untuk mengobati malaria.
TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L)
Kandungan kimia :
Lactucerol, Inositol, Manitol, Flavonoida, Taraksasterol, Silika, Kalium.
Kegunaan/khasiat :
Daun digunakan sebagai obat hipertensi, kencing batu, kandung kencing dan empedu berbatu, asam urat.
Herba digunakan mengobati radang payudara (mastitis).
TEMU IRENG (Curcuma aeruginosa Roxb)
Kandungan kimia :
Temu ireng mengandung minyak atsiri, curcumol, kurdione, zat pati, damar, alkaloida, saponin, lemak, mineral.
Kegunaan/khasiat :
Rimpang berkhasiat untuk :
- menambah nafsu makan
- demam nifas
- sakit waktu haid
- ayan
- malaria
- cacingan
- sariawan
- batuk
- koreng, kudis
- meningkatkan stamina tubuh
- peluruh kentut
- kembung
- gonorrhoe
- pembersih darah pasca bersalin
- penetral racun dalam tubuh
TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb)
Kandungan kimia :
Komponen utama kandungan zat dalam temulawak adalah Kurkumin dan Minyak atsiri.
Kurkumin bermanfaat sebagai Acnevolgaris, Antiinflamasi (antiradang), dan Antihepatotoksik (anti keracunan empedu).
Minyak atsiri temulawak mengandung Phelandren, Kamfer, Borneol, Xanthorrhizol, Turmerol, dan Sineal.
Khasiat :
Rimpang temulawak berguna untuk obat panas yang memiliki khasiat menurunkan panas.
Rimpang temulawak berguna untuk obat ASI yang memiliki khasiat memperlancar ASI.
Rimpang temulawak berguna untuk obat kurang gizi yang memiliki khasiat menambah nafsu makan.
Rimpang temulawak berguna untuk obat maag yang memiliki khasiat membersihkan darah.
Rimpang temulawak berguna untuk obat mencret yang memiliki khasiat membunuh kuman.
Rimpang temulawak berguna untuk obat luka yang memiliki khasiat membunuh kuman.
3 komentar:
Salam.
Sepertinya untuk pegagan fotonya tertukar dengan foto tumbuhan jenis Piper
setuju ma yang di atas aja deh... by ilmu farmakologi
banyak ya jenis-jienis tanaman yang bisa kita gunakan sebagai bahan obat herbal.
Posting Komentar